Memotivasi dan Menginspirasi

Friday 31 May 2019

Generasi Tunduk Kepala



Kalau kalian pernah dengar yang namanya generasi emas pasti kalian faham kalau digenerasi itu berisi orang orang yang cerdas, berkualitas dan penuh prestasi. Sebagai contoh di Indonesia generasi emas mungkin jamannya awal kemerdekaan ya, dimana kala itu banyak orang orang hebat dengan pemikiran yang hebat pula macam bung hatta, bung karno, syahrir, dll berjuang demi kemerdekaan indonesia.

Kalau sekarang di indonesia disebut generasi apa ya? Apakah masih ada orang seperti para pendahulu kita yang cerdas dan berjuang tanpa henti dan berprestasi untuk indonesia tanpa pamrih? Masih adakah? Siapa itu? Sulit sekali untuk menyebutkan nama, ya karena jarang sekali ada yang seperti itu. Kalaupun ada sangatlah langka sehingga di bisa disebut generasi, karena generasi haruslah dipenuhi oleh banyak orang dengan karakter yang sama.

Kalau boleh saya mendeskripsikan, saya bisas sebut generasi sekarang bisa disebut generasi tunduk kepala. Tunduk kepala apa nih maksudnya? Tunduk kepala bisa diartikan dengan makna yang sebenarnya yaitu selalu menundukkan kepalanya, atau bisa diartikan sebagai kiasan.

Berikut akan saya berikan contoh perilaku perilaku yang dapat menjadi indikasi bahwa generasi ini bisa disebut dengan generasi tunduk kepala.

1. Nurut aja tanpa mikir
Banyak orang yang susah sekali untuk berfikir, entah memang otaknya yang tidak bisa berfikir atau memang ngak mau mikir atau malah IQ nya yang tidak mencukupi. Mereka hany nurut saja tanpa berfikir dan mendalami makna apalagi mencari alternatif lain.

2. Ikut orang banyak tanpa mikir
Banyak orang yang dalam mengambil keputusan dalam sebuah masalah hanya berdasarkan orang banyak, jika orang banyak melakukan itu maka itulah yang benar tanpa mikir dan mengkaji permasalahannya. Padahal kebenaran itu tidak berdasarkan banyaknya orang yang melakukan sesuatu, tetapi kebenaran itu adalah yang berdasarkan pada sumber yang jelas dan kajian yang mendalam, walaupun hanya satu orang yang melakukann laya, tapi itulah kebenarannya.

3. Asal bapak senang
Bagi para karyawan atau staf suatu instansi baik pemerintah maupun swasta, semua yang diperintahkan bos dilaksanakan tanpa mikir efek yang ditimbulkan di kemudian hari. Mereka membuat laporan kepada atasan bahwa kondisi sekarang aman terkendali padahal kondisi sebenarnya sangat memprihatinkan. Lagi lagi asal bapak senang

4. Suka copas tanpa mikir
Ini bagi  para pelajar nih, adanya internet bukannya untuk mempermudah untuk belajar malah dipakai untuk sekedar menyelesaikan tugas saja, tanpa mikir tinggal cari google, blok tulisannya, klik kanan, copy, buka word, klik kanan paste, edit namanya, print trus kumpul deh kegurunya. Mereka ngak mikir apakah ini benar, sumbernya dari mana, pengarangnya siapa, yang penting tugas selesai.

Tidak hanya pelajar, bahkan gurunya juga sering copas dari internet, atau kadangkala sering copy file power poin punya teman atau download di google, lalu ganti nama, trus dipersentasikan deh.

5. Selalu nunduk kepala main handphone di tiap acara
Nah ini yang  bikin sebel nih, tiap orang sekarang, ngak tua ngak muda selalu menggunakan handphone disetiap kondisi, apalagi waktu ada acara, malah semuanya asyik main handphonenya sendiri sendiri. Kalau sudah begini tidak akan ada lagi interaksi dan kehangatan bermasyarakat akan hilang.

Demikianlah tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat, dan ini hanya pendapat pribadi saya ya, saya masih terus berharap kalau generasi milenial sekarang akan menjadi generasi emas indonesia.

DUKUNG TERUS BLOG INI DENGAN SHARE KE MEDIA SOSIAL, DAN FOLLOW BLOG INI, CARA NYA TEKAN TOMBOL FOLLOW/IKUTI PADA POJOK KIRI BAWAH BLOG INI. TERIMA KASIH


Share:

0 komentar:

Post a Comment

Recent Posts

Followers