Psikopat secara kasat mata memang susah untuk dideteksi,
orang awam hanya memahami kalau psikopat hanya identik dengan pembunuhan, orang
psikopat difahami sebagai orang yang suka membunuh orang. Padahal psikopat
tidak hanya sebatas itu, psikopat sangat luas cakupannya, bahkan mungkin saja
gejala psikopat itu tanpa disadari ada dalam diri seseorang.
Secara ilmu psikologi psikopat dapat dimaknai dengan
perasaan puas seseorang terhadap penderitaan orang lain, ia menikmati setiap
kesulitan yang dialami orang lain. Tentu saja seorang psikopat yang memang suka
membunuh orang maka ia akan menikmati proses kematian orang yang ia bunuh
secara perlahan detik demi detiknya.
Namun lain halnya dengan gejala psikopat yang sulit untuk
terlihat, seperti senang melihat orang lain susah, banyak orang terjebak dalam
suatu gejala penyakit yang tanpa sadar ia lakukan, dan parahnya lagi ia tidak
merasa bahwa perasaan mereka itu merupakan hal yang salah.
Sangat sulit untuk menghilangkan sifat seperti ini, mereka
tidak mungkin dinasehati apalagi instropeksi diri, karena mereka tidak merasa
salah, mereka tidak merasa sakit psikisnya. Mereka merasa sehat dan terus
menikmati setiap proses kesusahan yang menimpa orang lain.
Oleh sebab itu marilah kita untuk menghilangkan kebiasaan
kita yang senang melihat penderitaan orang lain, cobala untuk punya sifat
empati terhadap penderitaan orang lain, kalau tidak bisa membantu mereka, maka
jangan menyakiti dan jangan merasa senang akan hal itu.
Ubah pola pikir kita, bahwa kita dan mereka itu adalah bersaudara,
adalah makhluk ciptaan tuhan, kita dan mereka itu ibarat satu tubuh, jika satu
bagian tubuh itu sakit maka bagian tubuh yang lain juga ikut merasakan sakit
yang sama.
0 komentar:
Post a Comment